Kapolda Sulsel kerap berbicara soal pentingnya melindungi hak-hak jurnalis, namun hingga kini, tindakan konkret yang diharapkan tidak kunjung terlihat.
“Ini bukan hanya soal teknis atau prosedural. Ini menyangkut kredibilitas kepemimpinan dan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian. Jika kasus ini terus berlarut tanpa tanggapan, maka akan semakin banyak pihak yang meragukan komitmen Kapolda dalam melindungi kebebasan pers,” ujar Poengky.
Kompolnas berharap Polda Sulsel segera memberikan klarifikasi untuk meredakan keresahan publik.
Jika tidak, tindakan lebih lanjut dari Kompolnas tampaknya akan menjadi kenyataan, dan hal ini bisa memicu dampak yang lebih besar terhadap reputasi institusi kepolisian di wilayah Sulawesi Selatan.
Langkah Kompolnas Berikutnya
Jika Kapolda Sulsel tetap tidak merespons, Poengky menegaskan bahwa Kompolnas siap melakukan investigasi lebih mendalam dan mendesak intervensi dari pemerintah pusat.
“Kita tidak akan berhenti sampai kejelasan diperoleh, karena ini menyangkut kebebasan pers yang harus dijunjung tinggi,” tutupnya.
Masyarakat kini menanti apakah Kapolda Sulsel akan segera menanggapi ultimatum ini atau justru tetap bungkam, memicu langkah tegas dari Kompolnas.
Editor : Darwis