Example floating
Example floating
Nasional

Heboh! Ilmuwan Dunia Korban Kekerasan di Terminal Amplas, Dilarang Masuk Fasilitas Umum

36
×

Heboh! Ilmuwan Dunia Korban Kekerasan di Terminal Amplas, Dilarang Masuk Fasilitas Umum

Sebarkan artikel ini
Heboh! Ilmuwan Dunia Korban Kekerasan di Terminal Amplas, Dilarang Masuk Fasilitas Umum
Heboh! Ilmuwan Dunia Korban Kekerasan di Terminal Amplas, Dilarang Masuk Fasilitas Umum

Newszonamerah.id– Muhammad Ja’far Hasibuan, seorang ilmuwan muda berprestasi internasional dan penemu Biofar SS, yang juga dikenal sebagai pemberi pengobatan gratis, berencana melaporkan oknum Dinas Perhubungan (Dishub) Medan atas dugaan perlakuan semena-mena di Terminal Amplas.

“Saya akan melaporkan pihak Dishub Medan yang bertindak semena-mena terhadap saya,” ungkap Ja’far melalui rilis yang di terima media ini, Kamis (12/12/2024).

banner 325x300

Kronologi Kejadian

Menurut Ja’far, insiden ini bermula pada 15 Oktober lalu, saat ia mengantar seorang penumpang menggunakan sepeda motor di tengah hujan deras.

Penumpang tersebut meminta diantar dari Terminal Amplas ke sebuah rumah makan di Jalan Balige, Medan.

Setibanya di lokasi, Ja’far menetapkan tarif Rp40 ribu. Namun, penumpang hanya membayar Rp20 ribu, meskipun Ja’far meminta tambahan Rp10 ribu.

“Karena tidak sesuai tarif, saya bilang lebih baik tidak usah saya antar,” ujarnya.

Tak terima, penumpang yang mengaku sebagai istri Kepala Dishub Medan itu mengancam akan melaporkannya ke suaminya.

Beberapa hari kemudian, Ja’far dipanggil ke Terminal Amplas dan merasa dipermalukan di depan umum.

“Saya diancam, didorong, dicekik, bahkan dipukul. Mereka menuduh saya membuat video penumpang viral, padahal saya tidak pernah membagikannya di media sosial. Mereka bahkan memaksa saya menghapus video tersebut,” tutur Ja’far.

Tuduhan Tak Berdasar

Tidak hanya itu, Ja’far juga mengaku dilarang masuk Terminal Amplas dengan berbagai tuduhan, termasuk penipuan dan penggunaan narkoba. “Saya merasa nama baik saya dicemarkan. Tuduhan itu membuat saya tertekan secara mental,” katanya.

Ia menegaskan, terminal adalah fasilitas umum yang dibangun dari pajak rakyat, sehingga seharusnya dapat diakses oleh siapa saja.

Bagaimana Pendapat Anda ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Example 300250