Yusuf, sang terlapor, mengekspresikan kebingungannya atas tuduhan ini.
“Saya hanya menyampaikan pendapat di grup tanpa menyebut nama siapa pun. Jika ada yang tersinggung, itu hak mereka, tapi laporan ini sangat tidak berdasar,” ujar Yusuf yang juga menilai tindakan ini sebagai upaya menjatuhkan dirinya secara tidak etis.
Kumbanews juga menyoroti dugaan upaya penyalahgunaan media oleh oknum tertentu untuk menutupi tindakan yang tidak profesional.
“Pertemuan dengan dalih silaturahmi atau coffee break ini hanya akal-akalan untuk menutupi ketidakprofesionalan mereka,” tambah Adiarsa, mengkritik tindakan salah satu Kanit Reskrim yang dianggap tidak netral.
Meski begitu, Kumbanews dengan tegas menyatakan siap menghadapi laporan ini sesuai proses hukum.
“Kami yakin kasus ini tidak akan berlanjut jauh karena tidak ada dasar hukum yang kuat. Kami akan tetap menjaga prinsip dan integritas kami sebagai media yang independen,” pungkas Adiarsa.
Editor : Darwis