Newszonamerah.id – Rencana pemerintah untuk membatasi pembelian BBM bersubsidi melalui sistem QR code mulai 1 Oktober 2024 menuai reaksi keras dari berbagai kalangan.
Salah satunya datang dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Badan Koordinasi Sulawesi Selatan dan Barat (BADKO SULSELBAR), yang menganggap kebijakan ini hanya akan memperkaya mafia solar yang selama ini sudah merugikan masyarakat dan negara.
Wakil Sekretaris Umum PTKP HMI BADKO SULSELBAR, Irwan, dengan tegas menyampaikan bahwa kebijakan ini bukanlah solusi untuk mengatasi masalah penyalahgunaan BBM bersubsidi.
Justru, menurutnya, kebijakan tersebut akan memperkeruh keadaan karena akar masalah sebenarnya adalah mafia solar yang terus beroperasi tanpa hambatan.
“Kami sangat kecewa dengan kebijakan ini. Bukannya memberantas mafia solar, pemerintah malah membuat aturan yang membatasi akses rakyat terhadap BBM bersubsidi.
Mafia solar makin kaya, sementara masyarakat kecil makin tercekik. Ini bukan solusi, ini masalah baru!” kata Irwan dalam keterangannya pada Jumat (13/9/2024).
Irwan juga menantang Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sulawesi Selatan untuk turun tangan dan menindak tegas para mafia solar yang telah lama beroperasi di wilayah Sulawesi Selatan.