“Kami tidak bermaksud melarang wartawan mewawancarai SYL, tetapi hanya berusaha menjaga keamanan,” tambah Daenk Jamal.
Wawancara dengan SYL akhirnya dilakukan di dalam ruangan dengan aman. Dalam wawancara itu, SYL menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden Joko Widodo, Ketua Partai Nasdem Surya Paloh, masyarakat Sulawesi Selatan, keluarganya, dan para wartawan.
Ia juga mengaku siap bertanggung jawab atas konsekuensi jabatan yang diembannya selama menjadi Menteri Pertanian.
Terkait kerusakan perangkat kamera wartawan akibat kerumunan massa di depan ruang sidang, Daenk Jamal menegaskan bahwa itu terjadi karena dorong-dorongan di antara warga, bukan karena kekerasan dari pihaknya.
“Namun begitu, kami siap memberikan ganti rugi atas kerusakan tersebut,” ujarnya menutup klarifikasinya.
Editor : Dento