Emir mengungkapkan saat proses melakukan aborsi tersebut, RN dan A diduga sempat cekcok.
Namun, belum diketahui penyebab pelaku dan korban terlibat cekcok tersebut.
“Ada ketidaksesuaian antara korban dan pelaku sehingga mereka ribut dalam kamar yang menyebabkan pendarahan semakin menjadi-jadi,” ujar Emir.
Korban Baru 2 Hari Tiba di Jakarta, Demi Cari Kerja
Wanita hamil berinisial RN tewas bersimbah darah di dalam ruko di Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (20/4/2024).
RN ternyata baru dua hari tiba di Jakarta yaitu pada Kamis (18/4/2024) lalu.
Rekan korban, R pun menyebut tujuan RN merantau ke Jakarta untuk bekerja di ruko tersebut.
“Dia baru dua hari di Jakarta,” ujar R.
Sementara, RN dikabarkan merantau ke Jakarta bersama pelaku A dan akhirnya diterima di ruko kedai di Kelapa Gading tersebut.
Adapun pemilik kedai tersebut mengizinkan RN dan A tinggal bersama lantaran mereka mengaku sebagai pasangan suami-istri meski faktanya hanya sepasang kekasih.
Ditemukan Bersimbah Darah
Sebelumnya, RN ditemukan tewas bersimbah darah di dalam ruko di Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (20/4/2024) sekira pukul 10.00 WIB.
Adapun jasad RN pertama kali ditemukan oleh rekannya, R.
Kemudian, R pun langsung menemui sekuriti ruko tersebut.
Lalu, Sekuriti ruko menindaklanjuti laporan temuan jenazah korban itu ke Mapolsek Kelapa Gading, di mana tak lama kemudian anggota Unit Reskrim Polsek Kelapa Gading langsung melakukan olah TKP awal di lokasi.
Sementara itu, berdasarkan video amatir yang diterima TribunJakarta.com, terlihat penampakan kamar tempat ditemukannya mayat korban RN.
Dalam kamar itu, korban ditemukan tergeletak di lantai setengah telanjang, hanya menggunakan kaus hitam sebagai atasan.
Lantai berbahan keramik putih di dalam kamar tersebut juga tampak berlumuran darah yang diduga kuat merupakan darah korban.
Terlihat juga sebuah tas baju dan beberapa tumpuk pakaian berserakan di lantai kamar korban.
Ada pula beberapa bungkus mie instan dan makanan ringan di dekat tumpukan pakaian yang ternodai darah. (***)
Editor: Dento