Example floating
Example floating
Nasional

Mutasi Kapolda Sulsel, Heri Siswanto: Kebebasan Pers Harus Terus Diperjuangkan

33
×

Mutasi Kapolda Sulsel, Heri Siswanto: Kebebasan Pers Harus Terus Diperjuangkan

Sebarkan artikel ini
Mutasi Kapolda Sulsel, Heri Siswanto: Kebebasan Pers Harus Terus Diperjuangkan
Mutasi Kapolda Sulsel, Heri Siswanto: Kebebasan Pers Harus Terus Diperjuangkan

Newszonamerah.id– Kasus dugaan intimidasi terhadap wartawan Heri Siswanto terus mencuri perhatian publik.

Berbagai pihak menyoroti peran aktif dua organisasi pers, SEKAT-RI dan DPD PJI Sulsel, yang tak kenal lelah mengawal kasus ini hingga muncul keputusan mutasi Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, pada 22 September 2024.

banner 325x300

Mutasi ini diyakini sebagai respons atas desakan publik yang menginginkan keadilan bagi Heri.

Awal Mula Kasus: Pemberitaan Pungli SIM Berujung Intimidasi

Kasus ini bermula dari laporan Heri Siswanto yang mengungkap dugaan pungutan liar (pungli) dalam penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Satpas Polres Bone.

Pemberitaan tersebut langsung memicu reaksi keras dari sejumlah pihak, termasuk aparat kepolisian.

Tidak lama berselang, Heri mengaku mendapat ancaman intimidasi yang diduga datang dari anggota polisi, bahkan termasuk tekanan dari Kapolda Sulsel saat itu, Irjen Pol Andi Rian.

Tak hanya itu, istri Heri yang bekerja sebagai ASN di Polres Sidrap juga turut terdampak. Secara mendadak, ia dipindahtugaskan ke Polres Kepulauan Selayar, wilayah terjauh di Sulawesi Selatan.

Heri menduga kuat bahwa pemindahan ini adalah bentuk pembalasan atas pemberitaan yang mengungkap dugaan pungli tersebut.

Organisasi Pers SEKAT-RI dan DPD PJI Sulsel Turun Tangan

Merespons tindakan intimidasi tersebut, SEKAT-RI dan DPD PJI Sulsel segera bertindak.

Mereka menilai bahwa kasus ini merupakan ancaman serius terhadap kebebasan pers, yang menjadi pondasi utama demokrasi.

Ketua Umum SEKAT-RI, Ibhe Ananda, dengan tegas menyatakan bahwa intimidasi terhadap wartawan yang sedang menjalankan tugas jurnalistiknya adalah pelanggaran terhadap hak kebebasan berekspresi yang tidak bisa ditolerir.

“Ini bukan sekadar masalah personal bagi Heri. Ini soal kebebasan pers yang lebih luas. SEKAT-RI berkomitmen untuk terus mengawal kasus ini hingga keadilan benar-benar ditegakkan,” tegas Ibhe.

Di sisi lain, Ketua DPD PJI Sulsel, Akbar Polo, menyerukan solidaritas di antara para jurnalis untuk melawan setiap bentuk intimidasi.

Ia juga berharap agar insiden seperti ini tidak terulang lagi.

Bagaimana Pendapat Anda ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Example 300250