Tanah longsor dan pepohonan yang terbawa longsor menutupi jalan trans Palopo-Bastem sehingga akses jalan lumpuh total.
Warga sekitar, Hamru (53) mengatakan longsor terjadi setelah hujan deras yang terjadi pada Senin (8/4/2024) sore hingga malam hari.
“Siang tadi warga dari sejumlah desa di Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu tidak dapat melintas menggunakan kendaraan roda empat ke arah Kota Palopo,” kata Hamru, Selasa (9/4/2024).
Warga sekitar melakukan pembersihan jalan agar masyarakat yang menggunakan kendaraan roda dua dan hendak mudik maupun sekedar melintas dapat melalui jalan itu.
“Kami berusaha membuka akses kecil atau jalan setapak menggunakan alat seadanya agar kendaraan roda dua bisa melintas, sambil menunggu bantuan alat berat dari pemerintah Kota Palopo,” ujarnya.
Sementara, warga sekitar yang bernama Windah (36) mengatakan longsor sudah sering terjadi di titik yang sama.
“Sudah sering terjadi, bahkan bulan ini sudah dua kali tapi longsor terparah hari ini karena sampai banyak pohon yang jatuh juga, ” kata Windah kepada Wartawan Selasa (9/4/2024).
Karena jalan yang sulit diakses, Windah yang hendak melintas harus berjalan kaki menuju rumahnya yang berada diatas longsoran.
Sebelumnya, kampung Windah yakni Desa Buntulobo dapat diakses menggunakan kendaraan roda dua meskipun berada diatas gunung yang longsor.
Namun, karena adanya musibah tersebut ia terpaksa harus berjalan kaki ke rumahnya yang cukup jauh dari titik longsoran. (*)
Editor :Dento