Menurut Darwis, tindakan yang dilakukan oleh enam oknum polisi tersebut telah mencoreng citra kepolisian dan membuat masyarakat semakin kehilangan kepercayaan terhadap penegakan hukum di tingkat lokal.
Propam Polda Sulsel Turun Tangan
Menanggapi kejadian ini, Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulsel langsung bergerak cepat.
Mereka telah memanggil FT untuk dimintai keterangan terkait insiden tersebut.
Sementara itu, keenam oknum polisi yang terlibat juga tengah diperiksa untuk mengetahui sejauh mana pelanggaran yang mereka lakukan.
Kapolsek Panakkukang, yang disebut bertanggung jawab atas wilayah hukum tersebut, belum memberikan tanggapan resmi terkait skandal ini.
Namun, masyarakat setempat berharap agar proses hukum berjalan adil dan transparan, tanpa ada upaya menutup-nutupi kasus yang telah mencoreng nama institusi kepolisian ini.
Dengan skandal yang mencuat ini, semakin banyak suara yang menuntut reformasi di tubuh kepolisian, terutama dalam hal pelayanan dan perlakuan terhadap warga yang menjadi korban kejahatan.
Masyarakat menunggu langkah tegas dari Kapolda Sulsel untuk memastikan bahwa hukum ditegakkan secara adil tanpa pandang bulu.
Editor : 007