Setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazah Benny Laos diterbangkan ke Jakarta dan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma pada Minggu (13/10/2024).
Jenazah dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto untuk proses lebih lanjut.
Iring-iringan mobil jenazah yang mengangkut Benny Laos dikawal oleh petugas Ditlantas Polda Metro Jaya, dengan beberapa menteri, termasuk Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, turut hadir mengiringi perjalanan menuju RSPAD.
Sherly Tjoanda, Saksi dan Pendamping Setia
Sherly Tjoanda, istri Benny Laos, dikenal aktif dalam kegiatan sosial dan politik di Maluku Utara. Ia merupakan Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan Ketua Yayasan Bela Peduli.
Selama kampanye, Sherly sering mendampingi suaminya, bahkan menyatakan siap menjadi ‘alarm’ yang terus mengingatkan Benny Laos mengenai kebutuhan pembangunan di Maluku Utara.
Namun, kini perjalanan mereka dalam kampanye Pilkada 2024 berakhir dengan duka mendalam.
Hanya beberapa jam sebelum tragedi, Sherly sempat mengunggah foto dan cerita tentang aktivitas suaminya, yang seolah menjadi firasat akan perpisahan selamanya.
Unggahan itu dibanjiri komentar, termasuk dari Ashanty, yang dikenal dekat dengan keluarga Benny Laos.
Kabar kepastian meninggalnya Benny Laos diumumkan oleh Kapolres Pulau Taliabu, AKBP Totok Handoyo.
“Benar, Calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos telah dinyatakan meninggal dunia pukul 17.20 WIT,” ucapnya.
Dengan meninggalnya Benny Laos, korban tewas dalam peristiwa ini bertambah menjadi enam orang.
Speedboat yang meledak di Pelabuhan Bobong meninggalkan duka yang dalam, tidak hanya bagi keluarga dan tim kampanye, tetapi juga bagi masyarakat Maluku Utara yang mendukungnya.
Editor : Darwis
Follow Berita newszonamerah.id di google news