Newszonamerah.id- Kasus kematian Afif Maulana, seorang pelajar SMP dari Padang, Sumatera Barat, yang diduga disiksa oleh polisi, terus menarik perhatian publik.
Perdebatan antara keluarga Afif yang dibantu oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan pihak Polda Sumbar mengenai bukti-bukti yang ada semakin memanas.
Baru-baru ini, foto Afif Maulana yang memegang pedang panjang tersebar luas di media sosial. Pihak Polda Sumbar merasa semakin yakin dengan klaim mereka setelah melihat foto tersebut.
Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono, mengungkapkan bahwa pihaknya juga memiliki bukti video yang menunjukkan Afif Maulana sedang bersiap untuk ikut dalam aksi tawuran.
“AM (Afif Maulana) anak baik-baik? Buktinya dia yang mengajak tawuran dengan videonya yang diunggah di HP-nya. Membawa pedang panjang di tangannya,” ujar Suharyono kepada media di Jakarta, Jumat (5/7/2024).
Ia menegaskan bahwa Afif tergabung dalam kelompok aksi tawuran berdasarkan pemeriksaan dan bukti video serta foto yang beredar.
Di sisi lain, keluarga Afif dan LBH Padang menemukan berbagai kejanggalan dalam kasus kematian tersebut.
Mereka menuduh bahwa Afif mengalami penyiksaan oleh anggota Polsek Kuranji yang berujung pada kematiannya.
LBH Padang mengklaim memiliki bukti dan kesaksian yang mendukung tuduhan tersebut.
Kasus ini mencuat ketika jasad Afif ditemukan mengapung di sungai bawah Jembatan Kuranji, Jalan Bypass, Padang, pada Minggu (9/6/2024) siang.