“Mereka bilang kalau kejadian ini terulang, pelaku akan dikeluarkan dari sekolah. Tapi nyatanya, anak-anak itu masih saja berulah dan menganiaya teman mereka,” lanjut R.
Saat dikonfirmasi, salah satu perwakilan sekolah mengakui bahwa kepala sekolah belum bisa mengambil keputusan karena sedang menjalankan ibadah umrah.
“Kami sudah memanggil orang tua pelaku, tapi karena kepala sekolah sedang umrah, kami belum bisa mengambil keputusan lebih lanjut,” ujar perwakilan sekolah dengan nada meminta maaf.
Kasus ini turut mendapat perhatian dari Dinas Pendidikan Gowa. Kepala Dinas Pendidikan Gowa, Taufiq Mursad, menyatakan akan menindaklanjuti kejadian ini dan meminta Kabid SD untuk segera melakukan pengecekan langsung ke sekolah.
“Kami akan lakukan pengecekan. Kejadian seperti ini harus segera dilaporkan dan ditangani dengan serius,” tegas Taufiq melalui pesan singkat.
Ulfa Tenri Batari, Kabid SD Dinas Pendidikan Gowa, juga menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan konfirmasi dengan kepala sekolah dan meminta guru kelas untuk segera melaporkan kronologi kejadian tersebut.
“Kami sedang memantau situasi ini dan meminta laporan rinci dari guru yang bersangkutan,” ungkap Ulfa.
Kasus bullying yang terus terjadi tanpa adanya tindakan tegas dari pihak sekolah membuat masyarakat resah.
Mereka menuntut agar lingkungan sekolah lebih serius dalam melindungi siswa dari kekerasan dan bullying, serta berharap kasus ini menjadi yang terakhir kalinya.
Bersambung…
Editor : Darwis