“Razia knalpot racing menjadi pemicu utama. Setelah salah satu anggota Brimob ditahan, sekumpulan orang datang menyerang polisi. Ada indikasi keterlibatan anggota Brimob dalam serangan ini,” ungkap Aris Aminullah.
Kapolres Kota Tual AKBP Andrian mengonfirmasi bahwa bentrokan ini memang melibatkan anggota Brimob dan Polantas.
Ia menambahkan bahwa situasi keamanan di Kota Tual kini sudah mulai stabil.
Penganiayaan terhadap personel Polres Tual diduga terkait dengan penahanan kendaraan pribadi seorang anggota Brimob pada operasi Patuh Salawaku 2024, yang menggunakan knalpot brong.
Pada Sabtu malam, sekitar pukul 23.40 WIT, sekelompok orang mendatangi Pos SS dan melontarkan makian kepada anggota Polantas.
Tak lama kemudian, sekitar 30 orang, yang diduga anggota Brimob, menyerang Polres Kota Tual dan menganiaya tiga anggota Polantas.
Editor : Darwis