Newszonamerah.id- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bantaeng tengah diterpa isu miring.
Baznas dituding terlibat dalam politik praktis, dengan dugaan penyalahgunaan bantuan sosial (bansos) untuk kepentingan salah satu calon bupati tertentu.
Informasi yang dihimpun media menyebutkan bahwa Ketua I Baznas Bantaeng, berinisial KR, diduga menggunakan lembaga tersebut untuk mendukung salah satu calon bupati.
KR dituding membagikan sekitar 5.000 paket sembako, namun hanya kepada pendukung calon tersebut.
Selain itu, bantuan sembako tersebut dikabarkan tidak tepat sasaran karena banyak penerimanya justru berasal dari kalangan mampu.
Tak hanya itu, KR juga diduga melakukan intimidasi terhadap pegawai dan karyawan Baznas agar mendukung calon tertentu.
Jika ada yang menolak, mereka diancam akan diberhentikan. Salah satu karyawan yang diduga menjadi korban adalah penjaga malam di kantor Baznas.
Klarifikasi Ketua Baznas
Menanggapi tudingan tersebut, Ketua I Baznas Bantaeng, H. Karim, dengan tegas membantah semua tuduhan.
Ia menjelaskan bahwa pendistribusian zakat dilakukan sesuai prosedur yang transparan dan diawasi langsung oleh pihak berwenang.
“Kami sudah 9 tahun mengelola zakat. Baru kali ini ada tudingan seperti ini. Zakat yang kami salurkan setiap tiga bulan selalu diawasi oleh masyarakat. Bahkan, kami sudah menyurat ke Bawaslu untuk mengawasi langsung penyalurannya. Tidak ada kaitannya dengan Pilkada atau mendukung calon tertentu,” ujar H. Karim, Kamis (21/11/2024).
Ia juga menegaskan bahwa data penerima bantuan berasal dari kepala desa dan lurah.
“Data penerima kami dapatkan dari desa dan kelurahan, karena mereka yang paling tahu kondisi masyarakatnya,” jelasnya.