Example floating
Example floating
Metro

Banjir Setinggi Lutut di Makassar, Saluran Air Buruk Jadi Sorotan

31
×

Banjir Setinggi Lutut di Makassar, Saluran Air Buruk Jadi Sorotan

Sebarkan artikel ini
Banjir Setinggi Lutut di Makassar, Saluran Air Buruk Jadi Sorotan
Banjir Setinggi Lutut di Makassar, Saluran Air Buruk Jadi Sorotan

Newszonamerah.id– Hujan deras yang mengguyur Kota Makassar pada Minggu (15/12/2024) mengakibatkan banjir di berbagai titik, beberapa ruas jalan tergenang air hingga setinggi lutut orang dewasa.

Tak hanya menggenangi jalan, air juga masuk ke dalam rumah-rumah warga, memaksa mereka terjebak dan sulit beraktivitas.

banner 325x300

Kejadian ini membuat jalan-jalan utama di kota Makassar tampak seperti lautan, dengan kendaraan dan pejalan kaki terhenti di tengah genangan yang meluas.

Sejumlah ruas jalan yang terdampak parah antara lain Jalan Alauddin, Jalan Pendidikan, Andi Djemma, Jalan Masjid Raya, Pettarani, Perintis Kemerdekaan, Jalan Sulawesi, Jalan Irian, Jalan Borong Raya, dan Jalan Toddopuli 10.

Di beberapa titik, air menggenang hingga mencapai ketinggian lutut orang dewasa. Selain itu, jalan-jalan utama yang biasanya menjadi akses vital bagi warga Makassar kini terlihat seperti lautan, menyulitkan mobilitas dan aktivitas warga.

Tak hanya jalan raya, banjir juga merendam pemukiman warga, menyebabkan sebagian besar rumah tergenang air. Warga terpaksa mengungsi sementara dan mencari tempat aman.

Banyak rumah yang terendam air hingga mencapai beberapa sentimeter, memaksa pemilik rumah untuk mengevakuasi barang-barang berharga dan menunggu bantuan.

Di beberapa area, pohon tumbang dan kanal meluap, memperburuk kondisi. Seperti yang terjadi di Jalan Andi Mappanyuki, Kanal Kandae, dan Borong, di mana aliran air yang meluap merusak fasilitas umum dan menambah kesulitan bagi warga yang sudah terjebak banjir.

Tidak hanya merendam jalan dan rumah, saluran air yang tidak berfungsi optimal juga menyebabkan terjadinya genangan yang lebih lama.

Banjir kali ini menyisakan banyak keluhan dari warga, terutama terkait buruknya pengelolaan drainase dan sistem saluran air yang tidak berfungsi dengan maksimal.

Warga mengungkapkan bahwa masalah drainase yang buruk sudah berlangsung lama, tetapi hingga kini belum ada perbaikan signifikan dari pihak berwenang.

Salah seorang warga, Dg Kulle, yang tinggal di Borong, mengungkapkan kekesalannya terkait kondisi yang terjadi di wilayahnya.

Bagaimana Pendapat Anda ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Example 300250