Newszonamerah.id– Ketua Forum Koalisi Rakyat Bersatu, Bima, mendesak Aparat menegak hukum (APH) Telisik anggaran Pembangunan Penginapan dan kuliner serta lainnya di area destinasi wisata pantai Tope Jawa, yang tak jauh beda dengan kasus Pasar Dande-dandere, Tanakeke, Kabupaten Takalar.
Pantauan di lapangan nampak terlihat ada beberapa unit bangunan di bangun tak terawat dan Kumuh serta adanya bangunan belum selesai.
Masing-masing bangunan dengan ukuran yang berbeda, Atap terbuat dari senk, dinding tembok, lantai keramik dan daun pintu dari kayu.
Pintu pada bangunan itu tertutup rapat, sehingga tidak bisa memantau isi dari ruangan pada masing-masing bangunan.
Miris, bangunan yang dibangun dari anggaran negara, belum difungsikan serta adanya bangunan yang tidak selesai.
“Miris bangunan yang dibangun menggunakan uang negera belum juga difungsikan dan bangunan ini mirip pasar dande-dandere yang merugikan keuangan negara serta ada 3 tersangka yang ditetapkan kejaksaan” ujar Bima. Rabu (12/6/2024)
Padahal dulunya digadang-gadang, dengan Pembangunan penginapan dan kios tersebut diharapkan dapat meningkatkan PAD dari sektor pariwisata.