“Sayang sekali bangunan yang dibangun menggunakan uang negera belum juga difungsikan dan terancam mubazir merugikan keuangan negara” ujar Bima. Rabu (12/6/2024)
Padahal dulunya digadang-gadang, dengan Pembangunan penginapan dan kios tersebut diharapkan dapat meningkatkan PAD dari sektor pariwisata.
“Sangat miris melihat bangunan ini. Padahal sudah menelan dana milyaran namun hingga kini belum juga dapat dirasakan manfaatnya oleh Masyarakat”ungkapnya
Lanjut, Kata dia, Bangunan milik Pariwisata ini, tidak jauh beda dengan Pasar Dande-Dandere yang ada di desa Mattirobaji, Tanakeke. Dimana, Bangunan atau proyek yang sudah selesai bangunannya tapi tidak dipungsikan dan ada yang terjerat pidana.
“Bangunan milik pariwisata ini tidak jauh beda dengan Pasar Dande-dandere yang selesai di kerjakan tapi belum di pungsikan, ini terkesan menjadi rumah hantu” jelasnya.
Bersambung…
(DS)