Newszonamerah.id– Ketegangan politik semakin memuncak saat Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi unjuk rasa yang menuntut perhatian serius dari Presiden Joko Widodo.
Aksi ini digelar sebagai respons terhadap kehadiran Jokowi sebagai saksi dalam pernikahan selebriti, Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid, yang berlangsung di Jakarta pada 26 Juli 2024.
Ketua BEM SI, Fawwaz Ihza Mahenda, menyatakan kekecewaannya dengan mengatakan bahwa presiden seharusnya lebih fokus pada tuntutan rakyat daripada menghadiri acara-acara glamour.
“Kami minta agar Presiden Jokowi menjadi saksi dari tuntutan kami, bukan hanya saksi dalam pernikahan selebriti,” ujar Fawwaz saat menyampaikan orasinya di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, pada Jumat.
Fawwaz menegaskan bahwa kehadiran Jokowi di acara pernikahan menunjukkan prioritas yang tidak sesuai dengan kebutuhan rakyat saat ini.
“Sungguh ironis dan mengecewakan. Selama ini, ketika mahasiswa dan elemen masyarakat berunjuk rasa, presiden tidak pernah menyambut kami atau menyelesaikan masalah kami. Padahal, apa yang kami harapkan adalah agar suara kami didengarkan dan ditindaklanjuti,” tambahnya.
Aksi unjuk rasa ini juga sebagai bentuk protes terhadap sejumlah isu yang dinilai belum mendapatkan perhatian yang memadai dari pemerintah, seperti penegakan hukum, hak asasi manusia, konflik agraria, serta kebijakan di sektor energi dan lingkungan.