newszonamerah.id– Ambisi politik AS (39), seorang calon ketua RW di Tanjung Priok, Jakarta Utara, berakhir di balik jeruji besi.
Pria yang semula berusaha merebut kursi pimpinan lingkungan ini justru terungkap sebagai bagian dari jaringan peredaran narkoba.
Ia ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok atas dugaan penggunaan keuntungan penjualan narkoba untuk membiayai kampanye pencalonannya.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Martuasah, menyatakan bahwa penangkapan AS merupakan hasil penyelidikan mendalam setelah adanya laporan masyarakat yang resah dengan maraknya peredaran narkotika di kawasan tersebut.
Jaringan Narkoba Terbongkar, 19 Orang Ditangkap
AS bukan satu-satunya yang terseret dalam kasus ini. Polisi berhasil menangkap 19 tersangka lainnya yang diduga sebagai pengedar.
Dari hasil operasi, petugas menyita barang bukti berupa narkotika dengan berat bruto 39,76 gram, yang diperkirakan bernilai Rp 100 juta.
“Kami bekerja keras selama satu bulan terakhir untuk mengungkap jaringan ini. Dari barang bukti yang telah kami sita, kami memperkirakan setidaknya 500 orang bisa terselamatkan dari jerat narkoba,” ujar Martuasah, Sabtu (1/3/2025).
Polisi Kejar Jaringan Besar, Ada Indikasi Keterlibatan Sindikat Internasional
Keberhasilan operasi ini tidak membuat kepolisian berhenti. Martuasah menegaskan pihaknya akan terus mendalami kasus ini, termasuk kemungkinan keterlibatan jaringan internasional yang memasok narkotika ke wilayah Jakarta Utara.
“Kami akan menelusuri lebih jauh siapa saja yang terlibat dan dari mana pasokan ini berasal. Terima kasih kepada masyarakat yang telah berani memberikan informasi,” tegasnya.
Dampak Besar, Masyarakat Diminta Waspada
Kasus ini menjadi tamparan keras bagi warga Tanjung Priok. Seorang calon pemimpin lingkungan justru diduga membiayai ambisi politiknya dengan uang haram dari perdagangan narkoba.
Kepolisian berharap kejadian ini menjadi pelajaran agar masyarakat semakin waspada terhadap peredaran narkoba dan tidak ragu melaporkan aktivitas mencurigakan di sekitar mereka.
Pengungkapan ini sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto serta program Presisi yang diusung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Perang terhadap narkoba terus berlanjut, dan aparat berjanji tidak akan berhenti sampai semua pelaku diadili.
Editor : Darwis
Follow Berita newszonamerah.id
